roudlotun
Hai, you can call me Nafi'ah. Lahir dan besar di Jepara. Hobi Membaca, menulis sesuatu di lembaran kertas.
Jenis Pempek Pelembang – Menjadi makanan khas Palembang yang menjadi sangat viral dan disukai banyak orang. Terbuat dari tepung kanji yang sudah dicampur dengan bumbu dan ikan yang sudah digiling halus. Menambah cita rasa menambahkan bahan lain seperti telur, bawang putih, garam, dan penyedap rasa. Khas dari pempek adalah kuahnya yang disebut cuko dengan kombinasi rasa asam, manis, dan pedas.
Ikan yang paling sering digunakan adalah ikan tenggiri, ikan gabus, ikan kakap, ikan mata goyang, ikan kuniran, ikan tongkol, dan ikan nila. Lebih dari sekedar campuran daging ikan dan adonan tepung kanji, ternyata ada banyak jenis pempek dengan sebutan dan bentuk yang berbeda yang biasa dikonsumsi.
Yang menjadi pempek unik adalah bahan sama dengan tambahan variasi komposisi, pengolahan, sampai cara penyajian membuat nama yang berbeda. Apakah anda penyuka pempek? Sudah tahu jenis pempek Palembang apa saja? Yuk cari tahu, siapa tahu ada yang menjadi kesukaan anda.
Yang paling sering dijumpai adalah bentuk kapal selam. Diisi dengan telur ayam atau telur bebek utuh atau setengah. Isian yang penuh membuat bentuk pempek ini penuh dan besar hingga seperti bentuk kapal selam asli.
Memang juga ada yang sengaja membentuk pempek kapal selam demikian seperti bentuk badan kapal. Kenapa dinamakan kapal selam? Karena mengolahnya di rebus, adonan yang direbus akan tenggelam lalu setelah matang akan mengambang. Jadi seperti kapal selam deh.
Jenis kedua yang juga sangat mudah ditemukan selain jenis kapal selam. Ini adalah bentuk asli dari pertama kali pempek diciptakan lo, yang memang lonjong dan memanjang. Lenjer tidak ada iasian apapun, jadi in bisa disebut original pempek.
Lenjer berasal dari bahasa Palembang lenjeran yang berarti bentuknya panjang dan menyerupai silinder. Jadi rasanya sangat ori rasa ikan, bentuknya ada yang versi kecil dan besar.
Kalau ini hanya bisa ditemukan di daerah asalnya Palembang. Karena pembuatannya juga rumit dan butuh waktu lama. Menyerupai bola mie yang dibentuk manual. Jadi bisa disebut kerupuk pempek. Adonan sama seperti bahan pempek umumnya, yang kemudian dibentuk dengan cetakan khusus dan berbahan kuningan. Rasanya tidak jauh beda dengan lenjer lho karena tidak ada isian memang.
Bulat seperti bola ping pong, dengan bahan adonan yang sama. Namun kalau dipegang pempek ini lebih kenyal dibandingkan dengan bakso ikan di Indonesia. Pempek adaan digoreng langsung dibentuk bulat dari adonan tanpa tahap perebusan. Jadi hasilanya lebih renyah dengan warna yang lebih gelap. Yang berbeda adalah bahan pempek ada santan di dalamnya , jadi lebih kaya rasa dech.
Ini yang paling legendaris dan paling laris terjual terutama ketika memasuki bulan Ramadhan. Pempek lenggang menggunakan telur bebek, dan adonan pempek umumnya yang sudah dicampur, kemudian dibungkus dengan daun pisang. Kemudian dipanggang, ketika sudah matang tercium aroma khas disajikan dengan alas daun pisang. Namun seiring waktu ada yang direbus dan juga digoreng.
Mirip seperti pempek lenggang yang dibakar atau dipanggang. Namun bentuknya lebih mirip seperti dorayaki. Kue dorayaki berisi coklat, kalau jenis pempek tunu ini diisi kecap manis, dengan campuran cabe rawit juga ebi. Kalau anda tidak suka pedas bisa dilewatkan pemberian cabainya.
Bahan sama pada umumnya dan dipanggang. Jika sudha matang disajikan dengan dibelah tengah lalu diberi isian. Bisa dicocol pakai cuko khasnya. Namun jenis ini jarang ditemui di luar daerah Palembang.
Baca juga: 13 MAKANAN DARI SINGKONG CAMILAN TRADISIONAL ENAK DAN SEHAT
Ini sangat unik nih, tekwan menggunakan adonan pempek sebagai bahan utamanya. Namun yang membuat tekwan berbeda adalah disajikan menggunakan kuah sup yang dimasak bersama udang. Yang menjadi unik adalah bagian kepala udah diberi potongan bengkoang. Sangat enak disajikan dengan kuah sup jamur, daun bawang, cabai hijau, dan jeruk nipis. Menjadi cara baru menikmati pempek Palembang.
Berbeda dengan jenis mpek mpek umumnya, namun adonan yang digunakan tidak menggunakan ikan. Terbuat dari tepung sagu, namun rasanya tetap enak dan tidak kalah. Bentuknya juga beragam ad ayang seperti lenjer, adaan, dan keriting.
Namanya diambil dari proses penggorengan dimana adonan akan mengeluarkan suara dos-dos yang merupakan percikan udara dalam minyak. Ini versi pempek simpel dan ekonomis.
Untuk pempek kulit ini menggunakan campuran tepung dan adonan ikan dari tenggiri. Seperti pempek adaan, tidak ada proses rebus, langsung digoreng. Rasa dan aroma ikan lebih kuat jadi punya rasa yang berbeda daripada pempek lainnya.
Biasanya digoreng garing, namun ada juga yang menambahkan sedikit daging ikan untuk membuat pempek kulit lebih empuk. Sangat enak dicocol dengan sausnya.
Seperti namanya adonan pempek ini berbentuk sepeti pastel, juga diberi isian tumisan daun papaya muda dan ebi yang dimasak dengan santan. Bumbunya termasuk bawang merah, bawang putih, merica, dan garam. Juga bisa disebut pempek kates yang berarti pepaya. Bisa dinikmati dengan direbus atau digoreng. Pempek ini tidak bisa disimpan dalam waktu lama karena berisi sayuran yang mudah basi. Jadi kalau mau simpan pempek waktu lama jangan yang pakai isi.
Menjadi favorit masyarakat Palembang, terbuah dari adonan yang sama dengan pempek adaan namun menggunakan tahu sebagai pembungkus adonan pempek. Kulit tahu yang sudah digoreng dijadikan pembungkus adonan.
Kemudian di goreng sampai matang dan renyah. Biasanya menggunakan tahu cina, jadi lebih enak dna gurih. Sekilas mirip rengan tahu bakso lho.
Ini adalah versi modern pempek jaman sekarang. Bentuk adonan pempek seperti lenjer dengan isian keju dan sosis. Meski dengan isian modern, namun tidak meninggalkan cita rasa pempek yang khas dari daerah asalnya. Patut untuk dicoba.
Mana nih yang menjadi favorit kalian? Hampir semua jenis pempek menggunakan bahan yang sama hanya saja bentuk, isian dan cara memasaknya yang membuatnya memiliki ciri khas yang menciptakan cita rasa yang berbeda. Semuanya tetap enak kok.