roudlotun
Hai, you can call me Nafi'ah. Lahir dan besar di Jepara. Hobi Membaca, menulis sesuatu di lembaran kertas.
Pecinta Drakor Wajib Coba! Makanan Ringan Tradisional Khas Korea – Kalau bicara soal Korea pasti anda suka banget keingat drakor yang populer banget dengan para pemain yang menawan. Korea Selatan atau biasa dikenal dengan negeri gingseng memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya, terutama makanan khas yang sangat bikin penasaran. Umumnya anda kerap menemui Kimchi, bibimbap, jajangmyeon, tteokbokki yang sering muncuk di drama korea.
Seperti Indonesia, mereka juga memiliki makanan ringan tradisional yang khas dan menggiurkan wajib untuk dicoba. Beberapa ada yang mirip dengan jajanan Indonesia lho. Camilannya amat beragam tidak hanya rasanya, baik bentuk, serta aromanya memiliki cita rasa yang unik.
Buat anda para pencinta drakor, atau yang sedang berencana liburan di Korea wajib nih incip beberapa makanan ringan tradisional khas Korea.
Urutan pertama ada tteok, mudah anda temukan di pasar Korea bahkan street food. Berbahan dasar tepung beras ada juga yang membuatnya dengan tepung ketan. Pengolahannya dikukus, juga ada yang ditumbuk, direbus, bahkan ditumis. Sudah matang dijadikan kue yang rasanya bisa bervariasi tergantung hari perayaan dan musimnya.
Olahan dasar tteok sendiri dijadikan bahan dasar pembuatan makanan lainnya seperti tteokbokki, tteokguk atau sup tteok, chapssaltteok atau sering dikenal dengan mochi ala korea yang berisi kacang merah.
Anda pasti tidak asing dengan makanan satu ini, kalau di indonesia anda bisa menyebutnya dengan es serut. Namun berbeda, di Korea sendiri patbingsu ini berisi es serut, pasta kacang merah, susu kental manis. Dan sudah ada sejak jaman dinasti joseon, saat itu, patbingsu berisi tteok, pasta kacang merah, dan bubuk kacang tanah.
Akan tetapi sekarang anda bisa menemukan patbingsu dengan berbagai variasi. Ada buah-buahan, es krim, sereal, sirup buah dan sebagainya. Bagaimanapun santapan menyegarkan ini cocok di nikmati pada musim panas.
Makanan ringan tradisional satu ini mirip dengan jajanan di Indonesia lho. Gangjeong atau sering disebut juga dengan rice crispy bentuknya mirip dengan kue berondong jipang, ada juga yang menyebutnya dengan tenteng beras.
Di Korea menggunakan beras ketan dan rasanya manis. Ada juga ditambah kismis dan biji wijen untuk memberikan cita rasa yang lebih enak. Tidak hanya sebagai makanan camilan, biasanya disajikan pada acara tahun baru, ulang tahun dan pesta pernikahan.
Biasanya ada saat festival Chuseok. Songpyeon terbuat dari beras ketan dimasak dengan menggunakan kayu pinus untuk bahan pembakaranya. Jadi anda akan mencium aroma pohon pinus yang segar. Bentunya seperti bulan sabit dan isiannya ada biji wijen, madu, pasta kacang merah atau pasta kacang kastanye.
Selain pada acara festival, makanan ringan tradisional ini kerap diberikan kepada keluarga atau keluarga sebagai simbol untuk saling menghargai. Dijaman dulu songpyeon sendiri dihias dan dibentuk dengan indah karena dipercaya akan mendapatkan jodoh yang baik serta simbol kesalamatan bayi yang akan lahir.
Makanan penutup khas Korea ini menjadi salah satu makanan yang dijadikan buah tangan para pelancong yang datang ke Korea. Hangwa terbuat dari tepung beras yang ditambahkan dengan madu, gula, minyak wijen dan juga bahan lainnya. Dicetak dalam berbagai macam bentuk. Harganya sendiri lumayan fantastis lho, untuk satu kotak Hangwa dijual di kisaran 10.000 – 80.000 Won atau sekitar Rp130.000,- sampai dengan Rp900.000,-
Hampir mirip dengan Hangwa, makanan ringan tradisional khas Korea ini terbuat dari gandum yang digoreng kemudian dicelupkan pada madu dan diberi taburan kayu manis. Sudah bisa dibayangkan kalau rasa makanan ini manis dan lembut. Di zaman dulu hangwa sering dijadikan sesembahan untuk leluhur dan pada perayaan tertentu saja seperti Chuseok.
Sebagai pengetahuan saja, di masa Joseon yakgwa berbentuk burung dan hewan lain. Namun merek amerubah bentuknya menjadi bunga dan pipih agar lebih mudah ditata. Hanya masyarakat menengah ke atas yang mampu menikmati yakgwa, karena di masa itu gandum merupakan bahan yang langka.
Terdapat 3 jenis yakgwa, dae yakgwa atau yakgwa berukuran besar, jung yakgwa atau yakgwa ukuran sedang dan so yakgwa yang merupakan yakgwa berbentuk kecil. Jika anda ingin mencicipinya anda bisa menemukan di pasar tradisional Korea.
Baca juga: MAKANAN KOREA HALAL YANG BISA DIMAKAN BUAT MUSLIM
Seperti namanya makanan ringan khas Korea satu ini bukan berarti bunga yang digoreng langsung lho. Hwajeon terbuat dari tteok, madu dan kelopak bunga yang bisa dimakan. Bunganya menjadi hiasan cantik pada makanan ini, tapi tenang saja bunganya bisa dimakan kok.
Yang menjadi unik adalah bunga yang dipakai merupakan bunga musiman seperti bunga rhododendron, bunga pir, bunga golden bell, bunga sakura dan bunga violet yang dibuat ketika musim semi. Jika musim panas datang biasanya memakai bunga mawar. Dan musim gugur menggunakan bungan krisan dan jengger. Lalu apa musim dingin pakai apa? Mereka menggantinya dengan daun mugwort, water dropwort, parsley Jepang, rock trip dan jujube yang dibentuk menjadi kelopak bunga.
Umumnya hwajeon dikonsumsi saat acara samjinal dan ulang tahun Buddha karena bentuknya yang unik.
Makanan ringan satu ini cukup unik, terbuat dari potongan buah-buahan, akar atau biji-bijian. Kemudian direndam dalam madu, sirup beras atau gula. Bentuknya seperti manisan buah memiliki bentuk yang transparan namun memiliki warna yang cerah dan jelas. Setelah proses perendaman baru bahan tersebut dikeringkan lalu dipotong sesuai selera. Lalu dikreasikan menjadi bentuk seperti bunga.
Cocok banget buat teman minum teh, dasik sendiri terbuat dari biji-bijian dan ada juga yang terbuat dari tepung dan biji-bijian yang dicampurkan dengan madu. Kamudian adonan yang sudah jadi di bentuk dalam cetakan khusus dasik dengan cara menekan dan terbentuk ukiran yang cantik.
Setiap dasik memiliki bentuk yang berbeda disesuaikan dengan cetakannya. Dengan warna yang cantik seperti hijau, kuning, merah muda, hitam dan putih. Cukup menggungah selera bukan?
Berasal dari katak yak dan sik sering disebut sebagai makanan obat. Bukan tanpa alasan karena di dalamnya ada kandungan madu yang memiliki manfaat sebagai obat tradisional. Yaksik sendiri terbuat dari beras ketan dengan campuran kacang kastanye, kacang pinus dan jujube.
Seperti makanan tradisional lainnya anda bisa menemukannya pada acara tertentu seperti festival Jeongwol Daeboreum yang merupakan perayaan bulan purnama pertama pada kalender lunar.
Para pecinta drakor pastinya pernah menjumpai makanan tradisional di atas terutama kalau latar belakangnya merupakan masa kerajaan di Korea, banyak menampilkan makanan khas Korea. Kira-kira kalau anda suka makanan ringan tradisional khas Korea yang mana ya kalau disuruh pilih?