roudlotun
Hai, you can call me Nafi'ah. Lahir dan besar di Jepara. Hobi Membaca, menulis sesuatu di lembaran kertas.
Tips Hindari Pembajakan akun WhatsApp – Beberapa ada yang sudah banyak menjadi korban pembajakan akun. Dan yang paling ironis adalah pelaku memanfaatkan akun tersebut untuk meminta uang dari kenalan milik akun yang asli.
Beberapa media sosial tengah menjadi sorotan publik karena kasus pembajakan akun, karena ada beberapa akun milik tokoh yang berpengaruh mengalami pembajakan dan menggunakannya untuk mengirim pesan hasutan ke semua orang.
Yang terbaru adalah pesan menggambarkan akun WhatsApp ter-logout tanpa sebab yang jelas. Dan meminta pengguna untuk melakukan verifikasi nomor HP. Melalui ini jelas sangat berbahaya mengingat akun di salah gunakan untuk mengirim hal yang tidak seharusnya.
Maka dari itu sebagai pengguna akun WhatsApp berikut sejumlah tips hindari pembajakan akun WhatsApp yang perlu anda perhatikan.
Verifikasi dua langkah atau two step verification
Sepertinya anda pernah mengutak atik akun anda dan tanpa sengaja menemukan pengaturan verifikasi dua langkah. Hal tersebut merupakan salah satu upaya dari WhatsApp untuk memverifikasi apakah benar orang yang masuk ke akun adalah pengguna yang sebenarnya. Fitur ini ini kan masuk ke sebuah akun WhatsApp melalui perangkat baru.
Melalui verifikasi dua langkah maka pengguna harus masuk ke sebuah akun mengisi enam digit PIN yang dibuat pengguna. Maka adanya fitur ini akan mencegah orang lain untuk mengakses akun WhatsApp apabila anda di hack atau kartu SIM di curi.
Banyak pengguna yang sering kali menyepelekan fitur yang satu ini. Dan ini menyebabkan keamanan digital masih sangat rendah di Indonesia.
Melakukan verifikasi dua langkah merupakan hal yang penting. Sebab jika hacker mengetahui kode OTP anda, maka mereka tetap tidak bisa masuk karena tidak mengetahui PIN anda.
Untuk mengaktifkannya masuk ke Pengaturan > Akun > Verifikasi dua langkah.
Kunci akun WhatsApp dengan fingerprint
Selain fitur verifikasi 2 langkah, pihak WhatsApp juga memberikan keamanan melalui biometrik atau sidik jari ( fingerprint). Berbeda dengan verifikasi dua langkah, sebab fitur ini selalu aktif setiap anda membuka aplikasi atau ketika WhatsApp terkunci otomatis.
Anda bisa mencegah orang lain untuk membajak akun anda, sebab mereka tidak memiliki sidik jari anda. Untuk sensor sidik jari WhatsApp sendiri terhubung dengan fitur fingerprint yang ada di ponsel, sehingga hanya perangkat yang punya fingerprint yang bisa memakai fitur keamanan ini.
Selain itu mereka juga menyediakan keamanan dengan pengenalan wajah atau Face ID untuk pengguna iPhone.
Fitur fingerprint di WhatsApp Android, anda hanya perlu masuk ke Pengaturan > Akun > Privasi > kunci sidik jari. Pengguna iOS, cukup masuk ke Pengaturan > Akun > Privasi > Touch ID atau Face ID.
Mengaktifkan sensor sidik jari ini, pengguna bisa memilih kapan durasi WhatsApp untuk mengunci layar. Yakni ‘Segera’, ‘1 menit’, atau ’30 menit’.
Selain itu WhatsApp juga menyediakan pilihan apakah anda mau preview notifikasi muncul ketika fitur ini aktif. Ini agar memudahkan anda ketika membalas chat meski layar sudah terkunci fingerprint. Bisa tetap langsung mengangkat panggilan video call ketika mengaktifkan fitur ini.
Batasi privasi profil
Anda bisa mengontrol informasi apapun yang ada di akun anda. Anda bisa memilih siapa saja yang boleh mengetahui informasi pesan di baca, terakhir dilihat, info, status, serta profil anda.
Ada pilihan kategori yang bisa anda pilih siapa saja yang akan anda ijinkan melihat informasi pribadi anda, ‘Semua orang’, ‘Kontak Saya’, ‘Tidak kepada Siapapun’.
Untuk mengaktifkannya cukup masuk ke Pengaturan > Akun > Privasi.
Atur privasi grup WhatsApp
Mengatur privasi grup akan memungkinkan anda untuk memilih dan menentukan grup mana yang ingin anda masuki. Buka Setelan WhatsApp, kemudian ketuk Akun > Privasi > Grup dan pilih salah satu dari opsi berikut: “Semua Orang,” “Kontak Saya,” atau “Kontak Saya Kecuali”.
Jika anda memilih “Kontak Saya” berarti hanya pengguna yang terdapat di kontak anda yang dapat menambahkan anda ke grup. Kalau memilih “Kontak Saya Kecuali” memungkinkan anda untuk mencari dan memilih kontak mana yang mau diblokir, agar orang tersebut tidak dapat memasukkan anda ke sebuah grup.
Rajin update aplikasi WhatsApp
Selain menggunakan keamanan WhatsApp, anda juga harus rajin memperbaharui ke versi terbaru yang ada.
Aplikasi WhatsApp akan selalu memperbaharui aplikasinya secara berkala. Umumnya update dilakukan terkait dengan penambahan fitur atau menutup celah keamanan akun anda agar tidak rentan dengan perentasan.
Melakukan update cukup mengunakan ponsel anda dan masuk ke Google Play Store untuk pengguna smartphone Android atau Apple App Store untuk pengguna iPhone, cari WhatsApp, dan ketuk ‘perbarui’.
Dan selain itu sangat dianjurkan untuk terus memperbaharui sistem operasi ponsel yang dipakai untuk mendapatkan perlindungan keamanan terbaru.
Semoga infonya bermanfaat. Selalu jaga keamanan akun milik anda.